7 Cara Berhemat Dari Seorang Minimalis

     
    Menjadi hemat datang seiring menjadi seorang minimalis, mungkin ini akan lebih mudah kita menerapkan sebelum kita memutuskan untuk menikah dan berkeluarga, tetapi percayalah tidak ada kata terlambat untuk memulai hal-hal positif. Saya tentu saja hanya ingin memiliki lebih sedikit barang sebagai seorang minimalis, namun tetap ingin merasa cukup, layak dan awet. Ini jelas akan menyebabkan pengeluaran yang lebih sedikit juga, saya ingin stabilitas keuangan dan saya tahu bahwa saya ingin itu datang dengan semacam aturan pengeluaran hemat sederhana untuk diri saya sendiri, yang mungkin akan menempatkan saya pada posisi keuangan yang lebih baik. 

    Mungkin sebaiknya harus disebutkan juga bahwa saya di sini tidak berarti seorang penasihat/ahli keuangan profesional, saya tidak sampai menjadi itu. Saya hanya berbicara tentang hal-hal yang saya lakukan dan berbagi hal-hal ini dan berharap siapapun yang berminat menyimak, bisa memperoleh suatu nilai. Berikut yang bisa kita lakukan bersama untuk berhemat.

1.  Mencatat list anggaran pemasukan

Ini adalah fondasi penting untuk menyiapkan diri kita untuk keuntungan finansial. Kita sebaiknya mempunyai dan mengetahui dari mana saja sumber pokok income kita, apakah dari gaji bulanan atau gaji mingguan atau barangkali kita punya side-income (penghasilan sampingan) selain gaji pokok, dan berapa nominalnya. Karena sebaiknya kita tahu berapa pemasukan kita di setiap bulannya. Saya mengerti bahwa mungkin ada beberapa orang yang tidak menentu penghasilan setiap bulannya atau setiap minggunya, tetapi meskipun tidak menentu, sebaiknya tetap mencatat nominalnya.

2.  Merencanakan pengeluaran bulanan

Hal ini yang membantu saya tetap berada di jalur, setelah mengetahui nominal pendapatan mingguan atau mungkin bulanan. Penting bagi saya untuk mengidentifikasi keuangan saya. Penganggaran prioritas penting bagi saya karena itu menunjukkan kepada saya di mana saya menghabiskan lebih banyak uang hanya untuk hal-hal yang saya butuhkan saja. Namun, tidak berarti saya mengabaikan semua keinginan saya dan hanya fokus kebutuhan. Saya juga mempertimbangkan setiap keinginan saya apakah layak untuk mengeluarkan uang dan berpengaruh untuk jangka panjang atau sekedar keinginan sesaat yang akan berlalu begitu saja. Saya tahu apa saja yang harus saya beli dan yang pasti saya butuhkan setiap bulan sebagai seorang perempuan, saya mencatat list pembayaran atau pembelian kebutuhan prioritas saya.

3.  Memisahkan rekening khusus untuk tabungan atau bahkan mungkin rekening khusus untuk investasi jangka panjang

Setelah kita mendapat pemasukan, usahakan mentransfer sebagian uang kita ke rekening khusus tabungan tanpa kartu ATM supaya kita tidak merasa mudah untuk tarik tunai setiap waktu, dan tetapkan nominal yang paling tepat sesuai dengan kondisi keuangan kita masing-masing. Pastikan kita melakukan ini sebelum menggunakan uang kita untuk membeli kebutuhan pokok kita setiap bulan. Besaran nominal untuk menabung atau untuk berinvestasi masing-masing orang tentu tidak bisa sama. Pertimbangkan untuk belajar berinvestasi disesuaikan dengan kondisi keuangan kita dan tujuan kita masing-masing.

4.  Menjual barang yang tidak digunakan

Ini adalah hal yang mungkin dilakukan beberapa orang ketika mereka pertama kali memulai decluttering (menyortir barang dan menyingkirkan beberapa yang sudah tidak digunakan lagi). Beberapa hal yang sudah tidak saya inginkan atau sudah tidak saya gunakan akan menghasilkan sedikit uang tambahan. Kita mungkin akan terkejut mengetahui bahwa orang bersedia membeli beberapa barang lama yang mungkin telah tersimpan cukup lama di tempat kita tinggal, karena itulah yang terjadi oleh saya dan mungkin oleh Anda juga. Atau mungkin kita bisa memberikan barang-barang yang sudah tidak kita inginkan kepada orang-orang yang mau dan lebih membutuhkan. Kita bisa memberikan atau boleh juga menjual pakaian yang masih layak pakai tetapi sudah tidak ingin kita pakai lagi kepada orang-orang yang mungkin mau memakainya. Dan untuk apa nilainya, rasanya menyenangkan menyingkirkan barang-barang dan memberikan kepada orang-orang yang mungkin akan lebih memanfaatkannya, terutama ketika bahkan mereka bersedia memberi uang untuk membeli barang-barang lama kita.

5.  Belajar bagaimana melakukannya sendiri

Saya sangat percaya untuk membiarkan para profesional menangani pekerjaan yang sulit untuk saya, tetapi jika ada sesuatu yang saya rasa dapat melakukannya sendiri, itu akan menghemat waktu atau uang saya untuk jalan. Saya akan meluangkan waktu untuk belajar bagaimana melakukannya. Contoh kecil adalah saya belajar memotong rambut saya sendiri dan rambut adik-adik saya di rumah, yang jelas tidak semua adik saya mau, beberapa dari mereka laki-laki dan sudah dewasa biasanya memiliki style rambut favorit mereka masing-masing. Kita bisa belajar beberapa skill apapun yang akhirnya mungkin itu bisa menghemat uang kita untuk jangka panjang. Hal berikutnya yang ingin saya pelajari adalah bagaimana mengganti oli motor saya, atau memperbaiki sendiri jika ada kerusakan-kerusakan kecil di motor saya, dan saya sangat payah dalam hal motor, tetapi saya pikir itu adalah sesuatu yang pasti layak untuk dipelajari karena saya tahu itu berpotensi menghemat waktu dan uang saya di jalan, lagipula banyak di youtube tutorial untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan yang mungkin kita bisa pelajari untuk melakukannya sendiri.

6.  Fokus melunasi utang sebelum menabung /berinvestasi

Ini hanya preferensi pribadi, saya pikir semua orang akan memiliki pendapat mereka sendiri tentang apa yang benar dan apa yang salah dalam hal utang. Saya tahu bagaimana rasanya memiliki utang, saya tahu bagaimana rasanya setiap bulan harus mengangsur utang selama beberapa tahun, dan lagi secara pribadi saya lebih suka melunasi utang sebelum fokus untuk menabung/berinvestasi pada jenis apapun. Fokus untuk menyingkirkan utang terlebih dahulu, tetapi saya harap jangan salah paham, saya masih berpikir bahwa menabung dan berinvestasi itu sangat penting, saya hanya memilih untuk fokus pada mengatasi utang lebih dulu.

7.  Gunakan Uang Cash Atau Tunai

Hal terakhir ini mungkin adalah sesuatu yang kita sering dengar beberapa kali, dan menggunakan uang tunai adalah sesuatu yang sangat sederhana tetapi sering diabaikan. Kesederhanaan menggunakan uang tunai saat membelanjakan, mengetahui persis apa yang saya belanjakan membantu saya untuk lebih sadar berapa banyak sebenarnya saya belanja. Ada beberapa semacam faktor psikologis yang berperan ketika kita benar-benar melihat uang kita pergi ketika kita membayar di kasir, dan itu mungkin membuat kita lebih berhati-hati dengannya. Dan ada lagi salah satu hal favorit saya tentang menggunakan uang tunai adalah kapan saya mendapatkan kembalian saya, maka saya memasukkannya langsung ke toples uang receh, ini biasanya saya terapkan beberapa bulan atau lebih, dan saya biasanya terkejut dengan berapa banyak yang akhirnya keluar dari toples uang receh ini.

    Saya pikir cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari cara-cara ini tidak hanya mengambil satu/dua poin saja, tetapi menggabungkan dari cara-cara lain juga untuk menerapkannya dalam kehidupan kita. Saya telah belajar bahwa masing-masing dari kebiasaan hemat ini bekerja paling baik ketika itu digunakan bersama satu sama lain, dan saya akan mengatakannya sekali lagi bahwa situasi setiap orang sangat berbeda, jadi ambil cara-cara ini dan sesuaikan dengan keadaan kita masing-masing.

(fa.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenalan Sama Gaya Hidup Minimalis

Menjadi Penganut Filsafat Stoikisme

Menemukan Kenyamanan Dengan Diri Sendiri, Bukan Berarti Kesepian