7 Adab Memperlakukan Diri Sendiri
Kita sebenarnya sama perlunya untuk memperlakukan orang lain maupun memperlakukan diri sendiri dengan baik. Mungkin juga kita perlu memperlakukan dengan baik kepada diri kita sendiri dahulu untuk kemudian memperlakukan baik terhadap orang lain. Kita berhak mendapat perlakuan baik dari diri kita sendiri. Supaya kita hidup dengan tenang, bahagia, dan tentu mengharapkan ridho Allah bagi kita yang muslim. Bagaimana adab memperlakukan diri sendiri?
1. Memperhatikan kesehatan tubuh
Ini adalah hal yang paling utama untuk kita menjalani
kehidupan di dunia. Kita beribadah, bekerja, bermasyarakat, bersekolah, dan
segala aktivitas kita di dunia ini membutuhkan kesehatan tubuh. Maka benar
bahwa kesehatan merupakan anugerah berharga. Semua orang yang sedang diberi
ujian sakit pun berharap kesehatan. Karena itu, kita perlu memperhatikan
kesehatan tubuh. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan kita, salah satu
caranya bisa dengan rutin berolahraga, supaya tubuh kita bugar dan imunitas
kita kuat, tidak mudah terkena penyakit. Selain itu, kita juga memerlukan
istirahat yang cukup.
2. Memperhatikan kebersihan
Ini adalah hal yang penting juga untuk keberlangsungan hidup kita di dunia. Selain menjadikan kita merasa nyaman, kebersihan juga bisa meminimalisir sumber penyakit. Kebersihan tubuh maupun kebersihan tempat kita tinggal bisa berpengaruh juga terhadap kualitas hidup kita. Tubuh yang bersih, tempat tinggal yang bersih menjadikan aktivitas kita lebih mudah, lebih nyaman, dan tentu juga akan berdampak baik untuk kesehatan kita.
3. Mengonsumsi hal-hal yang bermanfaat dan baik
Sebagai makhluk hidup, kita tentu tidak akan
lepas dari kegiatan mengonsumsi di dalam kehidupan kita sehari-hari, apapun
itu, entah makanan, minuman, hiburan, dan mungkin juga informasi dari berbagai
media. Mengonsumsi hal-hal yang bermanfaat dan baik akan sangat berpengaruh
juga pada kualitas maupun keberlangsungan hidup kita. Mungkin yang terutama
adalah asupan makan & minum. Namun, sebenarnya tidak harus juga kita
menjustifikasi maupun melabeli makanan sebagai makanan baik atau makanan buruk.
Kita hanya perlu selektif saja soal apa-apa yang bermanfaat dan baik untuk diri
kita sendiri.
Termasuk hal yang utama untuk kita menjalani
kehidupan di dunia, akal pikiran sangat berperan dalam aktivitas kita
sehari-hari. Selain itu, akal pikiran sangat bepengaruh juga pada kondisi fisik
dan mental kita. Pikiran kita akan rentan sakit/stress jika selalu terbebani
dengan hal-hal negatif, terlalu sering berkhayal, atau berlebihan memikirkan
hal-hal yang tidak seharusnya dipikirkan. Bila akal pikiran kita lemah, mental
kita juga bisa terganggu. Bagaimanapun juga hal itu tetap berpengaruh terhadap
kualitas kehidupan kita. Karena itu, kita perlu memelihara akal pikiran kita
supaya kuat menghadapi persoalan-persoalan hidup sampai akhir hayat hidup kita.
5. Memelihara hati
Sebagian besar makhluk hidup di dunia ini
mempunyai hati dengan fungsinya masing-masing. Tetapi, guna hati kita sebagai makhluk
manusia bukan sekedar guna sebagai organ saja. Manusia menggunakan hati untuk
merasakan berbagai jenis emosi. Kita hidup dengan berbagai macam perasaan yang
pasti silih beganti, entah itu rasa marah, sedih, terharu, bahagia, kecewa, dan lainnya. Kita perlu
menjaga dan memelihara, supaya terhindar dari penyakit hati, semacam iri,
dengki, dendam, hasad / tidak suka bila orang mendapat kenikmatan, sombong,
angkuh, maupun arogan. Lagi pula, hati yang kuat, hati yang bersih, hati yang
baik, juga sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup kita. Secara mental kita
akan lebih stabil, lalu perangai, sikap, dan perilaku kita juga akan baik.
Sebagian banyak orang menggunakan waktu kualitasnya untuk bekerja, entah apapun jenis pekerjaannya. Kita dianjurkan untuk sungguh-sungguh bekerja keras sesuai dengan kemampuan diri kita. Sebaiknya kita tidak menyia-nyiakan waktu untuk perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Menghindari berkhayal dan melawan rasa malas serta tidak berlebihan memaksakan diri sendiri adalah adab yang baik.
7. Mengapresiasi dan memaafkan diri sendiri dengan tulus
Tidak dimungkiri, di dalam kehidupan kita
juga terkadang merasa ada hal-hal yang cukup berat atau bahkan sangat berat
bagi kita. Tentunya kita berusaha keras untuk menghadapi dan melaluinya. Boleh
jadi itu menguras cukup banyak energi, atau bahkan mungkin mempertaruhkan banyak
hal lainnya. Entah itu berhasil maupun gagal, apresiasi terhadap diri sendiri
adalah adab yang baik. Kita boleh keras terhadap diri sendiri, tetapi jangan terlalu
keras, sesekali melunak tidak apa-apa, dan berusaha untuk memaafkan diri
sendiri, entah kegagalan, kekeliruan dalam mengambil keputusan, serta berbagai
kesalahan kita.
(fa.)
Komentar
Posting Komentar